Radarnews9.net || Gresik, 25 Oktober 2024 –Pemerintah Kabupaten Gresik terus mendorong semakin banyaknya sekolah hijau dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Plt. Bupati Gresik, Aminatun Habibah, dalam bincang santai dengan komunitas pendidikan se-Kecamatan Bungah, Kamis (24/10).
Acara yang digelar Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekda Gresik ini, bertajuk “Mewujudkan Sekolah Hijau dan Berkelanjutan di Gresik”. Bertempat di Pendopo Kecamatan Bungah, kegiatan ini mengundang berbagai pihak, termasuk kepala sekolah penerima penghargaan Adiwiyata di tingkat mandiri maupun nasional.
Dalam sambutannya, Plt. Bupati Gresik mengajak seluruh komunitas pendidikan untuk terus bergerak bersama dalam mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kekompakan dan sinergi sangat diperlukan untuk meraih sekolah Adiwiyata. Gresik sudah memiliki banyak contoh sekolah berprestasi di bidang ini. Saya berharap, kita semua bisa mengikuti jejak mereka dan bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang hijau dan lestari,” ujarnya.
Plt Bupati Gresik juga menekankan bahwa keberhasilan dalam program Adiwiyata bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga bagian dari upaya untuk menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan. Hal ini juga berhubungan erat dengan tugas manusia sebagai “khilafah” di Bumi.
“Ini adalah investasi kita untuk masa depan. Jika anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan sekolah yang hijau, mereka akan lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi di kemudian hari. Jadi kepercayaan Allah harus bisa kita buktikan bahwa manusia tidak sebagai perusak melainkan sebagai khalifah,” tambahnya.
Kegiatan ini semakin meriah dengan hadirnya kepala sekolah dari sekolah penerima penghargaan Adiwiyata tingkat mandiri dan nasional. Mereka membagikan pengalaman inspiratif mengenai perjalanan mereka meraih penghargaan tersebut, mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi program ramah lingkungan di sekolah masing-masing.
Salah satu kepala sekolah penerima Adiwiyata Nasional mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan mereka adalah keterlibatan seluruh elemen sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi aktif dari semua pihak adalah hal yang sangat penting. Dengan cara ini, program Adiwiyata bukan hanya sekadar proyek, melainkan budaya yang hidup di sekolah kami,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik juga memberikan hadiah khusus sebagai bentuk dukungan kepada sekolah-sekolah penerima Adiwiyata. Hadiah ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi sekolah-sekolah lain untuk turut serta dalam upaya mewujudkan sekolah hijau dan berkelanjutan.
Di akhir acara, sekolah-sekolah penerima Adiwiyata juga menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan mentoring kepada sekolah-sekolah lain yang ingin meraih penghargaan Adiwiyata. Hal ini disambut positif oleh Plt. Bupati, yang berharap agar kolaborasi ini dapat mempercepat terciptanya lebih banyak sekolah hijau di Gresik.
“Mari kita jadikan Gresik sebagai kabupaten yang terdepan dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada Sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah. Hingga saat ini, sebanyak 318 sekolah atau 25,4% dari total sekolah di Kabupaten Gresik tercatat telah meraih sekolah Adiwiyata. Lebih hebatnya, pada tahun 2024 ini UPT SDN 8 Gresik menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Jawa Timur yang masuk dalam 22 sekolah adiwiyata mandiri dengan hasil penilaian terbaik se-Indonesia. (Rmo)